Jumat, 27 Januari 2012

PERKEMBANGAN KOTA BATAM SEBAGAI BAGIAN DARI INDONESIA-MALAYSIA SINGAPORE GROWTH TRIANGLE (IMT-GT)


Olleh ; Heri Darmadi

Jurusan Perencanaan Wilayh dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brwijaya

Letak Georafis Kota Batam
 Kota Batam dalah salah satu kotamadya yang berada di provinsi Kepulauan Riau yang terletak pada 0°.25'29'' - 1°.15'00'' Lintang Utara dan 103°.34'35'' - 104°.26'04'' Bujur Timur. Kota Batam memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan meliputi wilayah perairan mencapai 1.570 km². Luas wilayah daratan tersebut dihuni oleh 988.555 penduduk1, sehingga kepadatan penduduk di kota tersebut sebanyak 38.661 jiwa/km². Populasi ini merupakan populasi ketiga terpadat di pulau Sumatra setelah kota Medan dan Kota Palembang.
Vibiz Regional Research Center © 2010 Lepmida.com, All Rights Reserved 2 Kota Batam terdiri dari 12 kecamatan, diantaranya adalah Batu Ampar, Belakang Padang, Bulang, Galang, Lubuk Baja, Nongsa, Sei Beduk, Batu Aji, Sagulung, Bengkong, Batam Kota, dan Sekupang. Kota Batam merupakan sebuah pulau yang terletak sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran internasional dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara               :Singapura, Malaysia
Selatan                        :Kabupaten Linngga
Barat               :Kabupaten Karimun
Timur               :Pulau Bintan dan Tanjung Pisang
(www.wikipediaindonesia.com//Kota_Batam.htm)

Potensi Kota Batam
1.      Pariwisata
Lokasi  pulau Batam yang berbatasan laut dengan Singapura menybabkan wisatawan domestik yang ingin berwisata ke Singapura seringkali transit di Batam terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tarif fiskal yang ditanggung menjadi separuh dari tarif apabila menggunakan pesawat udara langsung dari bandara soekarno hatta menuju Changi. Banyak pula penumpang Indonesia yang menggunakan maskapai asing yang bertolak dari Singapura menuju kota-kota lainnya di dunia yang memanfaatkan tarif fiskal yang lebih murah dari Batam tersebut. Seiring bertambahnya pengunjung ke Singapura, sektor pariwisata kota Batam bertambah pula. Batam memiliki berbagai objek wisata yang dikedepankan oleh pemerintah kota. Beberapa daerah tersebut diantaranya adalah Pantai marina, Pantai Mleur, dan Jembatan  Balerang.
Dalam pengembangan pariwisata, pemerintah kota batam mmemiliki beberapa strategi, diantaranya adalah mengadakan program Visisit  Batam 2010 Program ini serupa dengan program-program pemerintah daerah lain yang bertujuan untuk memperkenalkan daerah mereka kepada pasar pariwisata. Salah satu rangkaian acara yang ditawarkan dalam program ini adalah pecan MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), sebuah lomba membaca kitab suci Al-Qur’an tingkat nasionaldan pengahapusn kebijakan fiskal.
2.      Indusri
Sektor industri merupakann sektor utama PDRB kota batam, sektor ini memberikan pendapatn sebesar 46%. Setidaknya terdapat 26 kawasan industri di kota Batam. Beberapa kawasan industri yang terkenal dan terluas adalah Batamindo Industrial Park dengan luas mencapai 320 hektar.
Total luas 26 kawasan industri yang terdapat di kota Batam mencapai 3.811 hektar. Mengingat luas wilayah kota Batam yang mencapai 715.000 hektar, dengan peruntukan kawasan industri mencapai 6185 hektar, maka setidaknya masih terdapat lebih dari dua ribu hektar lahan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan investasi di sektor industri dengan cara penanaman modal langsung. Angka-angka tersebut mencerminkan bahwa tingkat utilisasi lahan yang diperuntukkan bagi kawasan industri baru mencapai 61%.
Gambar 1. Pelabuhan Sebagai Sektor Penunjang Berkembangnya Kotbatam
Kota Batam Sebagai bagian dari Sijori
Segitiga Pertumbuhan SIJORI adalah perjanjian kerjasama antara Singapura, Johor (Malaysia, dan Kepulauan Riau (Indonesia) yang menggabungkan kekuatan kompetitif ketiga daerah untuk membuat subwilayah ini semakin menarik investor lokal dan internasional. Selain itu, perjanjian ini menghubungkan infrastruktur, kapital, dan kemajuan Singapura dengan sumber daya alam dan manusia dan luasnya daratan Johor dan Riau.
Segitiga Pertumbuhan SIJORI pertama diumumkan tahun 1989 oleh Wakil Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong. 'Segitiga pertumbuhan' ini diharapkan menjadi komponen kunci dari skema regionalisasi Singapura tahun 1980-an dan 1990-an, merelokasi industri buruh ke daerah tetangga seperti negara bagian Johor, Malaysia (dikenal sebagai Wilayah Pembangunan Iskandar) dan pulau Batam di provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Keterkaitan Kota Batam Terhadap Perkembangan Singapura
Singapura sebagai salah satu negara industri ban, di kawasan Asia Pasifik blab dihadapkan pada ekonomi biaya tinggi sebagai akibat dari adanya peningkatan upah tenaga kerja dan sewa lahan. Keadaan ini mendorong pemerintah Singapura wituk mencari kawasan hinterland yang dapat menyediakan lahan dan tenaga kerja murah, tetapi tetap accessible dari keunggulan komparatif yang dimiliki Singapura. Secara logis Johor dan Riau muncul sebagai lokasi yang paling . ekonomis untuk djadikan hinterlandnya Singapura.  Singapura - Malaysia - Indonesia adalah negara ASEAN yang secara geografis tetaknya berdekatan dan masing-masing memiliki keunggulan komparatif yang berbeda sehingga memungkinkan ketiga negara tersebut membentuk suatu kerjasama pembangunan. Kerjasama tersebut lebih dikenal dengan nama SIJORI. Konsep segitiga pertumbuhan SIJORI, tidak akan tedepas dari kerjasama antar negara-negara peserta sehingga kebi~aksanaan tiap negara peserta dalam menangani kawasan SIJORI akan Baling berkaitan. Namun yang jadi pennasalahan di sini, sampai sejauh manakah keterkaitan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh salah satu negara peserta dalam hal ini Singapura, terhadap kebijaksanaan negara peserta lainnya khususnya Indonesia.
Atas dasar tersebut, studi ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana keterkaitan perkembangan perekonomian Singapura terhadap perkembangan wilayah P. Batam. Hal ini periu diketahui lebih jauh agar pemerintah Indonesia dalam menangani kawasan SIJORI, tidak menjadikan P. Batam sebagai 'pelayan' bagi kepentingan Singapura dan 'tenrpat sampah' bagi kegiatan industri yang bersifat `dirty industry' dari negara industri maju lainnya tenrtama Singapura, dan juga pemerintah Indonesia dapat mengambil manfaat dari adanya kerjasama SIJORI tersebut dalam mengembangkan wilayah P. Batam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memperbandingkan pola perkembangan perekonomian Singapura terhadap pola perkembangan penanaman modal asing khususnya modal Singapura di P. Batam, dan kemudian dilanjutkan dengan penggunaan teknik analisis input - output guna melihat pengaruh yang ditimbulkan kegiatan ekonomi asal Singapura tersebut di P. Batam terhadap perekonomian Batam, maka diperoleh beberapa temuan yaitu:
Perkembangan penekonomian Singapura mempengaruhi terhadap tingkat penanaman modal Singapura di P. Batam. Namun pengaruh tersebut tidak bersifat langsung dalam pengertian bahwa perubahan yang terjadi pada perekonomian Singapura tidak secara langsung rnengubah tirigkat penanaman modal Singapura di P. Batam. Dengan demikian ada faktor penarik lainnya yang mempengaruhi tingkat penanaman modal Singapura di P. Batam, selain perkembangan perekonomian Singapura. Dengan menggunakan metoda input - output yang dimodifikasi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa meskipun penanaman modal Singapura di P. Batam (khususnya pada sektor industri dan jasa) sangat dominan, akan tetapi tidak berpengaruh dalam penguatan struktur perekonomian Batam. Hal ini terlihat dari kecilnya keterkaitan ke depan dan ke belakang yang ditimbulkan sektor inddustri dan jasa asal Singapura terhadap sektor ekonomi lainnya di P. Batam. Kondisi ini lebih dipertegas lagi dengan rendahnya derafat sensitifitas (besamya pengaruh tak langsung) sektor industri dan jasa asal Singapura tersebut. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan umum bahwa perkembangan perekonomian Singapura tidak banyak menambah perekonomian terhadap penguatan struktur perekonomian Batam
Daftar Pustaka
Lembaga Pengembangan Bisnis dan Investasi Daerah. 2010. Posisi Strategis Kota Batam.
Triantoro, Bambang. 2005. Studi keterkaitan perkembangan perekonomian Singapura terhadap perkembangan wilayah Batam. Depetremen Urban and Regional Palnning: ITB Online (http; www.digilib.itb.ac.id.diakses 10 Junni 2010)
Wikipdia Indonesia, 2010.  Kota Batam. online. (www.wikipediaindonesia.com/kotta_batam diakses 10 Juni 2010)
Wikipdia Indonesia, 2010.  Segitiga Pertumbuhan Sijori (www.wikipediaindonesia.com/kotta_batam diakses 10 Juni 2010)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda, mari bersama kitaberjuang untuk menegakkan kemuliaan islam

siapa yang melihat saya